Selasa, 06 September 2011

Non aktif system restore



sytem Restore pertama kali diperkenalkan pada Windows ME, fitur ini sangat bermanfaat terutama bila anda sering melakukan perubahan-perubahan pada komputer anda. Dengan fitur ini bila suatu saat terjadi masalah atau eror dengan komputer anda ketika anda selesai menginstal sebuah software atau driver, anda bisa mengembalikan keadaan Windows XP pada kondisi normal sebelum terjadinya eror masalah tersebut.
Namun fitur  yang sangat bermanfaat ini justru seringkali dimanfaatkan virus untuk tetap berdiam diri pada komputer anda. Saat anda akan merestore komputer anda, maka si virus pun ikut merestore diri, dan kembali menyerang komputer anda.

Anda pasti pernah mengalami ketika antivirus anda menemukan virus di folder System Volume Information, tapi antivirus anda tidak bisa berbuat banyak dan tidak bisa memusnahkan virus tersebut, karena folder System Volume Information merupakan folder yang dilindungi oleh Windows Xp anda.
Untuk mengatasi permasalahan seperti ini, langkah berikut mungkin layak anda coba, Menonaktifkan System Restore untuk Memusnahkan Virus.
> Untuk memusnahkan virus tersebut yang anda perlukan adalah Antivirus dengan Update terakhir (yang sudah mengenali virus yang akan dimusnahkan)
> Non Aktifkan dulu System Restore, karena kalau dalam System Restore masih aktif, antivirus anda tetap tidak akan bisa menghilangkan virus tersebut. Untuk menonaktifkan System Restore inilah langkah-langkahnya :
Default Control Panel
Klik Start Menu | Control Panel | Performance and Maintenance | System  kemudian pada jendela System Properties pilih tab System Restore dan beri tanda ceklis pada pilihan : Turn Off System Restore
Control Panel dengan Classic View
Klik Start Menu | Control Panel | System  kemudian pada jendela System Properties pilih tab System Restore dan beri tanda ceklis pada pilihan : Turn Off System Restore
> Setelah anda menonaktifkan System Restore, restart komputer anda untuk memberikan effek
> Setelah itu, scan kembali folder System Volume Information dengan antivirus anda dan kali ini Antivirus anda seharusnya bisa menghilangkan virus tersebut.
> Setelah folder System Volume Information terbebas dari virus, ada baiknya anda kembali mengaktifkan system dengan mengulangi langkah kedua diatas tapi kali ini hilangkan tanda ceklis pada opsi  Turn Off System Restore

System restore dalam penggunaannya berfungsi untuk mengembalikan komputer pada keadaan di waktu tertentu yang tercatat pada Restore Point. Hal ini sangat bermanfaat ketika komputer Anda mengalami disfungsi atau error tertentu karena perubahan atau aktifitas yang sengaja maupun tidak telah Anda lakukan terhadap komputer Anda, misal Anda menginstal sesuatu. Secara default, System Restore ini sudah enable atau sudah aktif. Namun jika belum aktif, Anda dapat meng-enable-kannya.

Untuk meng-enable fungsi System Restore ini, Anda dapat melakukan tahapan berikut:

    Klik kanan pada My Computer, lalu klik Properties.
    Pada tab Performance, klik File System.
    Pada tab Troubleshooting, klik check box “Disable System Restore” untuk menghilangkan tanda centang pada check box System Restore yang menyebabkan System Restore ini disable.
    Untuk men-disable System Restore ini, tinggal ulangi langkah 1 sampai 3 hanya saja beri centang pada check box “Disable System Restore” dengan mengklik pada check box tersebut. Klik OK dua kali, lalu klik Yes ketika ada notifikasi untuk me-restart komputer.

Pada beberapa komputer, tahapan yang harus dilewati bisa berbeda dan bahkan lebih sederhana. Berikut cara meng-enable System Restore:

    Klik kanan pada My Computer.
    Klik tab System Restore.
    Klik pada check box “Turn Off System Restore” untuk menghilangkan tanda centang pada check box tersebut dan System Restore Anda kini enable.
    Klik Tombol OK atau Apply untuk menerapkan perubahan tersebut.
    Untuk men-disable System Restore, ikuti langkah 1 sampai 4 hanya saja check box diklik agar diberi tanda centang. Untuk disable, ketika Anda menekan tombol OK atau Apply, akan muncul notifikasi, jika Anda yakin akan menonaktifkan System Restore, pilih Yes. Lalu tekan tombol OK sekali lagi.

Source : http://islam-download.net/tips-tricks/enable-disable-system-restore.html
Tips menonaktifkan System Restore Win ME dan XP

Bagi anda yang sering melakukan scanning dan menemukan virus di Windows ME dan XP, tentunya anda sering mengalami kesulitan untuk membersihkan komputer anda yang terinfeksi virus karena adanya proteksi System Restore dari kedua OS tersebut.

Berikut ini kami berikan tips menonaktifkan System Restore Win ME dan XP agar anda dapat membersihkan komputer yang terinfeksi oleh virus.

Win ME :
1.Klik kanan [My Computer] dan pilih [Properties]
2.Pilih Tabulasi [Performance]
3.Klik tombol [File System]
4.Pada jendel File System Properties, pilih tabulasi [Troubleshooting]
5.Tandai [Disable System Restore] dengan mengklik checkbox.
6.Klik tombol [Apply]
7.Tutup jendela dengan klik [Close]
8.Klik [Yes] untuk melakukan Reboot.
9.Setelah itu anda dapat melakukan scanning dan membersihkan virus yang menginfeksi komputer anda.
10.Untuk mengaktifkan kembali System Restore, ulangi langkah diatas dan pada point 5 hilangkan tanda pada checkbox.



Win XP
System Restore diciptakan guna membantu anda mengembalikan setting pada satu titik tertentu yang telah anda tentukan, sehingga jika terjadi kekacauan dalam setting Windows anda, anda tinggal melakukan restore. Tetapi fasilitas ini justru menyulitkan pembersihan virus karena file yang di back up oleh System Restore tidak dapat dibersihkan oleh antivirus karena diproteksi oleh Windows atau virus tersebut akan kembali lagi jika dilakukan system Restore ke kondisi yang mengandung virus.

Karena itu, anda perlu menonaktifkan System Restore dengan cara sebagai berikut :
1. Pilih [Start] atau [My Computer]
2. Klik [View system information]
3. Pilih Tabulasi [System Restore]
4. Aktifkan Checkbox [Turn off System Restore on all drives] dengan klik pada kotak kosong dan klik tombol [Apply]
5. Anda akan dikonfirmasi untuk menonaktifkan System Restore. Klik tombol [Yes]
6. [Drive settings] akan berubah menjadi abu-abu (menjadi nonaktif). Klik tombol [OK]
7. System Restore Windows XP telah anda nonaktifkan
8. Sekarang scan komputer anda dari virus dan disinfeksi virusnya.
9. Setelah anda disinfeksi virus, aktifkan kembali System Restore dengan cara yang sama, kecuali pada point ke 4 hilangkan tanda pada checkbox [Turn Off System Restore on All Drives]
================================== Selamat





Mengatasi Sekaligus Menghapus Virus RECYCLER pada Komputer dan Flasdisk





sekarang sedang marak sekali dijumpai pada FLasdisk user warnet sebuah virus baru, jadi di dalam Flasdisk terdapat sebuah folder hidden yang bernama RECYCLER. Saat pertama melihat saya tidak mengira bahwa itu adalah virus, melainkan adalah mirip seperti recycle bin. heheheh...

Namun setelah pulang ke kost dan Flasdisk saya colokkan ke komputer, Kaspersky 7 tanpa aktivation key langsung menyalak dan mendapati autorun.inf yang diindikasikan sebagai virus autorun. Setelah beberapa saat kemudian baru sadar kalau di Flasdisk saya juga ada folder RECYCLER. huuf...virus lokal nech....
Setelah Berpikir sejenak akhirnya saya menemukan cara, nech berikut langkah-langkahnya:


1. Pada windows explorer, pilih Tools --> Folder Options --> View. Ubahlah “Show hidden file”, kemudian matikan “hide extension for known file types”, matikan “hide protected operating system file”

2. Cobalah masuk ke ke C:\RECYLER

3. Jika ada virus recycler, maka akan ada folder “S-1-5-21-1482476501-1757981266-682003330-1003? yang bentuknya menyerupai recycle bin. Coba hapus, jika tidak berhasil maka virus sedang aktif pada komputer anda.

4. Restart komputer anda, dan masuk dengan SAFE MODE (Tekan F8 pada saat booting). Hapus direktori di dalam C:\RECYCLER (Shift Del)

5. Yakinkan VIRUS RECYCLER sudah hilang dari komputer anda, dengan cara restart kembali dan jalankan windows dengan normal. Cek kembali di folder tadi apakah masih ada folder RECYCLER.

6. Setelah yakin bersih, lakukan hal yang sama pada drive lain termasuk USB.
7. Instal antivirus, lebih baik pakai kaspersky

8. untuk menghapus autorun-nya, klick start->run lalu ketik cmd dan enter, kemudian pilihlah drive C:\ kemudian ketik cd\ untuk berada pada root

9. Nah pada root directory ini, hapuslah file yang bernama autorun.inf, biasanya beratribut super hidden, caranya ketik attrib -r -s -h +a *.inf lalu hapusnya autorun.inf(del autorun.inf)

10. Kemudian ketik attrib -r -s -h +a RECYCLER lalu hapus semua isi folder RECYCLER(cd RECYCLER -> del *.* ->Y -> cd..) kemudian hapus folder RECYCLER(rmdir RECYCLER).

11. Ulangi langkah no. 8 sampai 10 ke semua drive pada komputermu termasuk usb flasdisk yang sangat rentan terhadap virus RECYCLER ini.

Selamat membasmi virus RECYCLER....:) Hidup pembuat virus Lokal, Hidup Pembasmi Virus Lokal(daripada ga ada kerjaan..:P)

Mencegah Penyebaran Virus Komputer Dengan Mematikan Autorun



halo semuanya,
hari ini saya buka situs saya ini dan membaca komentar dari teman saya pada di postingan saya tentang mengatasi “NTLDR is Missing”.
temanku memberikan tips tentang disable autorun,langsung deh muncul niat buat postingan baru tentang mencegah virus yang semakin rame nongol di komputer kita.
Oke dech, langsung aja yha. berdasarkan pengalaman saya selama ini ( sebagai teknisi komputer n programming ), kebanyakan komputer-komputer pelanggan saya

(Ciee… padahal cuman otak-atik doank) terinfeksi oleh virus melalui flassh disk, Removable disk menjadi media tempat menyebarkan virus setelah flooppy disk tidak populer lagi. Virus virus lokal memanfaatkan flashdisk dan memory card untuk menyebar dan menginfeksi komputer karena removable disk merupakan media yang populer digunakan untuk menyimpan dan pindah data. Berhati-hatilah menggunakan flashdisk apalagi flashdisk yang tidak jelas asal usulnya sebaiknya sebelum di akses di scan dulu dengan menggunakan antivirus yang uptodate. Jika antivirus tidak memungkinkan untuk di update selalu apalagi tidak mempunyai koneksi internet tentu tidak bisa mengupdatenya. Untuk itu bisa dengan jalan mendisable autorun CD dan Flashdisk. Virus bekerja dengan mengcopykan dirinya ke dalam flashdisk dan membuat attribute hidden sehingga tersembunyi. Untuk mengakses file virus ini dengan cara membuat subroutin pada flashdisk tersebut dengan memanfaatkan fasilitas file autorun.inf hampir sama fungsinya dengan autoexec.bat pada harddisk.
Disaat flashdisk dipasangkan di USB, system akan mencari file
autorun.inf ini, jika file ditemukan system akan secara otomatis
menjalankan daftar file yang terdapat pada file autorun tersebut.
Autorun ini bisa kita non aktifkan dengan cara mengubah nilai yang
terdapat pada registry.

Nah disini saya mau memberikan beberapa tips agar virus yang ada di flash disk tidak bisa menginfeksi komputer kita saat kita colokkan ke komputer. tips-tips yang saya berikan ini telah terbukti mampu menjaga komputer saya aman dari virus yang ada sekarang ini.

1. Non-aktifkan Fitur Autoplay

Cara Pertama:

(catatan: setelah fitur autorun dinonaktifkan,saat mencolok flash disk atau memasukkan cd/DVD ke cd/DVD ROm, maka gak akan nongol lagi jendela autoplay, untuk melihat isinya kita harus klik kanan pada my computer n pilih explore untuk melihat isinya). 99% virus menggunakan fitur ini (autorun.inf) untuk menyebarkan dirinya, jika fitur AUTOPLAY aktif, maka saat flashdisk atau cd program yang ada virusnya dihubungkan ke sebuah PC, maka virus akan otomatis berjalan.
Untuk mematikan fitur ini, klik
Run (win+R) pada start menu kemudian ketik gpedit.msc.
* Computer configuration > Administrative Templates > system > turn off auto-play > pilih enabled All drives
* User configuration > Administrative Templates > system > turn off auto-play > pilih enabled All drives.

Cara Kedua:
WINDOWS 95/98/ME
1. Buka System
properties. Caranya: Buka My Computer > Klik Kanan > Properties.
2.
Pilih Device Manager tab.
3. Kemudian pilih CD-ROM folder.
4.
Pilih Properties.
5. Select the Settings tab.
6. Turn on or off the Auto insert notification option.
7. Klik OK.
8. Klik OK
WINDOWS NT/2000
1. Start RegEdit dengan cara: Klik Start >
Run > Ketik: regedit (regedt32.exe).
2. Cari HKEY_LOCAL_MACHINE/System/CurrentControlSet/Services/Cdrom.
3.
Ganti nilai Autorun value to ’1′ untuk mengaktifkan autorn, and ’0′
untuk mematikan autorun.
4. tutup RegEdit
WINDOWS XP
1.
Buka Windows Explorer (Tombol Windows + “e”).
2. Klik kanan CD-ROM
mu dan pilih Properties
3. Pilih Tabulasi AutoPlay
4. Select each item from the pulldown list and for the Action to perform, select “Take no action” to disable autorun, or pick the apporpriate action to take if enabling autorun.
5.
Klik OK.
2. Blok File Executable pada External Device
File executable itu adalah file yang berekstensi *.exe *.msi *.pif *.scr *.bat *.cmd *.vbs, dan sebagainya. virus juga adalah sebuah file executable. Jadi kalau kita gunakan cara ini, virus dalam flasdisk tidak akan bisa berjalan.
1.      Masuk control panel > Administrative Tools > Local Security
Policy > Security settings > klik kanan pada Software Restriction
Policies.
2.      Kemudian pilih tabulasi bagian Additional Rules.
3.      Klik Kanan pada jendela sebelah kanan lalu pilih New Path Rule.
4.      Pada form yang tersedia, klik browse atau ketik huruf drive flashdisk kamu. Contoh “F:\” (tanpa tanda petik). F adalah huruf drivenya. Ganti F dengan huruf lain yang mewakili drive flashdisk kamu lalu pilih disallowed pada opsi dibawahnya.

Sabtu, 03 September 2011

ilmu komputer


Teknik Menghabisi Virus Ganas di Komputer Dengan atau Tanpa Anti Virus




Luar biasa judulnya, Teknik Menghabisi VIRUS GANAS di Komputer Dengan atau Tanpa ANTI VIRUS. Bisa ya?… Mematikan virus tanpa anti virus?… Hehehe… Mungkin aja bisa, ini hanya judul buku yang baru saja saya beli di Toko Gunung Agung daerah Kwitang – Senen.
Terdorong dari rasa penasaran tentang tingkah laku si biang kerok komputer jadi (sakit/error/bermasalah), saya coba mencari buku yang membahas tentang virus.
Sebelumnya ada kejadian yang menyesakan, komputer saya, lebih tepatnya komputer di kantor saya diserang oleh virus ganas. Data-data di hidden nya sampai komputer lemot dan sering nge-hank. Weleh, tentu masalah akut yang bisa menyerang komputer siapa saja, mungkin juga kompi atau leptop Anda.
Karena engga tahu solusinya harus bagaimana, akhirnya saya memanggil teman dan di format ulang lah komputer penyakitan saya itu. Terus terang saya alergi dengan namanya format ulang, habis sebagian data dan aplikasi-aplikasi yang sudah terpasang biasanya akan hilang. Benar saja, setelah di format ulang ternyata banyak sekali data yang hilang dan aplikasi software musnah. Tapi tetap, saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat teman saya yang sudah turut repot memberangus si virus ganas.
Balik ke judul, mengantongi uang hasil gajian pertama dari sini (Hehehe…), tak ada salahnya saya mengalokaskan sebagian untuk membeli buku. Kebetulan ada urusan yang sangat genting dengan virus (trauma), akhirnya jatuh pilihan saya pada buku setebal 120 halaman. Harganya 25 ribu rupiah.

Dalam kata pengantar bukunya (hal.6), disebutkan bahwa buku ini disusun untuk membantu para pembaca khususnya tingkat pemula (seperti saya) dalam menghadapi dan mencegah virus komputer. Selain pengertian-pengertian tentang virus, isi materi pada buku ini lebih mengarah ke TUTORIAL yang dilengkapi dengan GAMBAR.

Selain itu pembahasan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dipelajari khususnya untuk tingkat pemula (sekali lagi seperti saya)
Buku ini berisi antara lain tentang pengenalan virus, bagaimana mengetahui adanya virus di komputer, cara membasmi virus tanpa anti virus, cara menggunakan anti virus, cara update anti virus, cara mencegah virus tanpa anti virus dan sebagainya.
Penulisnya, Mas Duwi Priyatno bertutur tujuan dari diterbitkannya buku ini adalah agar pembaca atau pengguna komputer  khususnya tingkat pemula dapat mengetahui teknik-teknik praktis membasmi virus dan cara mencegah virus, sehingga para pengguna tidak akan kuatir atau takut lagi terhadap “makhluk” yang satu ini. Lebih lanjut lagi Mas Duwi menyatakan kalau buku ini akan membuat Anda nyaman dalam melakukan aktivitas menggunakan komputer.
Semoga postingan ini mencerahkan teman-teman yang sudah ancer² untuk menambah koleksi buku.
PS : Setelah membacanya sampai tuntas, insha Alloh buku ini akan saya review dan mempostingnya di Review Buku Baru. hehe… :promosi mode on:
Salam